Kenali Gejala Awal Penyakit Jantung, Jangan Disepelekan

Kesehatan47 Views

Kesehatan jantung menjadi perhatian utama di RSUD KELET Jawa Tengah. Dokter mengingatkan masyarakat agar mengenali gejala awal penyakit jantung sejak dini untuk mencegah kondisi yang lebih berbahaya.

Penyakit Jantung Masih Jadi Penyebab Kematian Utama

Kesehatan jantung merupakan salah satu indikator penting dalam menjaga kualitas hidup. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, penyakit jantung koroner masih menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Setiap tahun, diperkirakan lebih dari 300 ribu kasus baru muncul dengan angka kematian mencapai puluhan ribu jiwa.

Di Jawa Tengah, termasuk di wilayah pelayanan RSUD KELET Jepara, tren kasus penyakit jantung terus meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh pola hidup yang kurang sehat, kebiasaan merokok, konsumsi makanan tinggi lemak, kurang olahraga, serta stres berkepanjangan.

Gejala Awal yang Sering Disepelekan

Dokter spesialis jantung RSUD KELET menegaskan, banyak pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi sudah parah karena tidak mengenali gejala awal penyakit jantung. Padahal, deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa.

1. Nyeri Dada yang Tidak Biasa

Salah satu gejala paling umum adalah nyeri dada, terutama di bagian kiri. Nyeri ini sering digambarkan seperti tertindih beban berat, menjalar ke lengan kiri, rahang, atau punggung. Sayangnya, banyak orang menganggapnya sekadar masuk angin.

2. Sesak Napas

Jika Anda merasa mudah sesak napas saat beraktivitas ringan, hal ini patut diwaspadai. Kondisi ini bisa menandakan jantung tidak memompa darah secara optimal.

3. Mudah Lelah dan Pusing

Kelelahan berlebihan tanpa alasan jelas, disertai pusing atau kepala terasa ringan, bisa menjadi gejala awal gagal jantung. Masyarakat sering menganggapnya kelelahan biasa, padahal ini bisa berbahaya.

4. Detak Jantung Tidak Teratur

Palpitasi atau detak jantung terasa berdebar, terlalu cepat, atau tidak teratur, merupakan tanda adanya gangguan irama jantung. Gejala ini sering disepelekan, padahal bisa memicu komplikasi serius.

5. Pembengkakan Kaki dan Pergelangan

Penyakit jantung juga dapat menyebabkan retensi cairan, sehingga terjadi pembengkakan pada kaki atau pergelangan. Ini sering disangka akibat kelelahan, padahal bisa jadi gejala gagal jantung.

Faktor Risiko yang Perlu Diwaspadai

Dokter RSUD KELET mengingatkan bahwa selain gejala, masyarakat juga harus memahami faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung.

Beberapa faktor risiko utama:

  • Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
  • Kolesterol tinggi akibat pola makan tidak sehat.
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
  • Diabetes melitus.
  • Kurang aktivitas fisik.
  • Stres kronis dan pola tidur buruk.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2023, sekitar 30% masyarakat Indonesia memiliki tekanan darah tinggi, salah satu pemicu utama penyakit jantung. Di Jawa Tengah, prevalensinya mencapai angka 32%, menunjukkan perlunya pencegahan serius.

Langkah Pencegahan Sehari-hari

Meski penyakit jantung berbahaya, namun sebagian besar dapat dicegah dengan pola hidup sehat. RSUD KELET melalui program edukasi kesehatan masyarakat rutin memberikan tips praktis yang bisa diterapkan sehari-hari.

Tips Pola Hidup Sehat:

  • Batasi konsumsi garam, gula, dan lemak jenuh.
  • Perbanyak makan sayuran, buah segar, dan ikan.
  • Olahraga teratur minimal 30 menit sehari, 5 kali seminggu.
  • Kelola stres dengan teknik relaksasi, meditasi, atau kegiatan positif.
  • Hindari rokok dan alkohol.

Menurut WHO, aktivitas fisik teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 30%. Bahkan aktivitas sederhana seperti jalan kaki cepat atau bersepeda sudah sangat bermanfaat.

Peran RSUD KELET dalam Edukasi dan Layanan Jantung

RSUD KELET Jepara sebagai rumah sakit rujukan di Jawa Tengah terus meningkatkan layanan kesehatan jantung.

RSUD KELET Jepara sebagai rumah sakit rujukan di Jawa Tengah terus meningkatkan layanan kesehatan jantung. Unit Pelayanan Jantung Terpadu menghadirkan pemeriksaan EKG, ekokardiografi, hingga layanan konsultasi dokter spesialis jantung yang siap membantu masyarakat.

Selain itu, RSUD KELET aktif mengadakan penyuluhan di masyarakat, bekerja sama dengan puskesmas dan posyandu. Tujuannya adalah memberikan pemahaman mengenai gejala awal penyakit jantung dan pentingnya deteksi dini.

Pentingnya Pemeriksaan Rutin

Pemeriksaan kesehatan secara berkala menjadi langkah penting untuk mencegah komplikasi penyakit jantung. Dokter RSUD KELET menyarankan agar masyarakat melakukan medical check-up minimal sekali setahun, terutama bagi yang memiliki faktor risiko.

Pemeriksaan yang Disarankan:

  • Cek tekanan darah.
  • Uji kadar kolesterol dan gula darah.
  • Pemeriksaan EKG untuk memantau irama jantung.

Pasien yang melakukan pemeriksaan rutin terbukti memiliki tingkat kesembuhan lebih tinggi, karena penyakit dapat terdeteksi lebih awal dan ditangani sebelum berkembang menjadi serius.

Kesimpulan dari Ayana

Kesehatan jantung adalah tanggung jawab bersama. Mengenali gejala awal seperti nyeri dada, sesak napas, hingga detak jantung tidak teratur, bisa menjadi langkah penting untuk mencegah bahaya yang lebih besar. RSUD KELET Jawa Tengah menekankan pentingnya pola hidup sehat, pemeriksaan rutin, dan deteksi dini demi melindungi masyarakat dari risiko penyakit jantung.

Dengan kesadaran bersama, penyakit jantung bukan lagi ancaman yang menakutkan, melainkan bisa dicegah dan dikendalikan. Jangan tunggu gejala semakin parah, segera konsultasikan kesehatan jantung Anda ke tenaga medis profesional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *