Gangguan Tidur Bisa Sebabkan Penyakit Kronis, Ini Penjelasan Ahli

Kesehatan20 Views

Tidur, Fondasi Utama Kesehatan

Tidur merupakan kebutuhan biologis penting yang berperan dalam pemulihan tubuh dan fungsi otak. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang dewasa idealnya membutuhkan waktu tidur antara 7–9 jam setiap malam. Namun, survei Kementerian Kesehatan RI tahun 2023 menunjukkan, sekitar 40% masyarakat Indonesia mengalami kualitas tidur yang buruk.

Di Jawa Tengah, dokter RSUD KELET mencatat meningkatnya pasien dengan keluhan gangguan tidur seperti insomnia, sleep apnea, dan tidur tidak nyenyak akibat stres. Jika dibiarkan, kondisi ini berpotensi menimbulkan masalah kesehatan serius.

Jenis-Jenis Gangguan Tidur yang Sering Dialami

Gangguan tidur dapat berupa kesulitan tidur, sering terbangun di malam hari, hingga tidur berlebihan di siang hari. Berikut beberapa jenis gangguan tidur yang umum:

Gangguan tidur dapat berupa kesulitan tidur, sering terbangun di malam hari, hingga tidur berlebihan di siang hari. Berikut beberapa jenis gangguan tidur yang umum:

1. Insomnia

Kesulitan tidur atau sulit mempertahankan tidur dalam waktu lama. Kondisi ini bisa menyebabkan kelelahan, penurunan konsentrasi, hingga depresi.

2. Sleep Apnea

Gangguan pernapasan saat tidur yang ditandai dengan henti napas sementara. Sleep apnea dapat meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.

3. Restless Legs Syndrome (RLS)

Rasa tidak nyaman pada kaki saat beristirahat yang memaksa penderita untuk terus menggerakkannya, sehingga kualitas tidur terganggu.

4. Narcolepsy

Gangguan neurologis yang membuat seseorang tiba-tiba tertidur di siang hari, meski dalam kondisi aktif beraktivitas.

Dampak Gangguan Tidur pada Kesehatan Kronis

Dokter spesialis penyakit dalam RSUD KELET menegaskan bahwa gangguan tidur bukan sekadar rasa kantuk di siang hari. Jika berlanjut, hal ini bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.

Beberapa dampak kesehatan serius:

  • Penyakit jantung: kurang tidur meningkatkan tekanan darah dan detak jantung tidak teratur.
  • Diabetes tipe 2: gangguan tidur mengganggu regulasi gula darah.
  • Obesitas: tidur tidak cukup dapat meningkatkan hormon lapar dan menurunkan hormon kenyang.
  • Depresi dan kecemasan: tidur terganggu berhubungan erat dengan kesehatan mental.
  • Sistem imun melemah: tubuh lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri.

Sebuah penelitian dari Harvard Medical School menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari 5 jam per malam memiliki risiko penyakit jantung 30% lebih tinggi dibanding mereka yang tidur cukup.

Faktor Penyebab Gangguan Tidur

Banyak hal yang dapat memicu gangguan tidur. Dokter RSUD KELET menekankan pentingnya mengenali faktor penyebab agar penanganan lebih tepat sasaran.

Banyak hal yang dapat memicu gangguan tidur. Dokter RSUD KELET menekankan pentingnya mengenali faktor penyebab agar penanganan lebih tepat sasaran.

Penyebab umum gangguan tidur:

  • Stres berkepanjangan dan masalah psikologis.
  • Konsumsi kafein atau alkohol berlebihan.
  • Penggunaan gadget sebelum tidur.
  • Pola makan tidak teratur.
  • Kondisi medis seperti asma, hipertensi, atau gangguan hormonal.

Tips Menjaga Kualitas Tidur

Ada beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan masyarakat untuk meningkatkan kualitas tidur. RSUD KELET memberikan rekomendasi berikut:

Cara sederhana menjaga kesehatan tidur:

  • Atur jadwal tidur dan bangun yang konsisten setiap hari.
  • Ciptakan suasana kamar yang tenang, gelap, dan sejuk.
  • Hindari kafein, rokok, dan alkohol menjelang tidur.
  • Batasi penggunaan gadget setidaknya 1 jam sebelum tidur.
  • Lakukan relaksasi ringan seperti membaca buku atau meditasi.

Penelitian dari Universitas Indonesia tahun 2024 menunjukkan bahwa masyarakat yang rutin menjaga jadwal tidur memiliki kualitas hidup lebih baik dan tingkat stres lebih rendah.

Peran RSUD KELET dalam Penanganan Gangguan Tidur

RSUD KELET Jepara kini menyediakan layanan konsultasi kesehatan tidur yang ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam dan psikiater. Layanan ini bertujuan membantu pasien menemukan penyebab gangguan tidur sekaligus memberikan terapi medis maupun non-medis.

RSUD KELET Jepara kini menyediakan layanan konsultasi kesehatan tidur yang ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam dan psikiater. Layanan ini bertujuan membantu pasien menemukan penyebab gangguan tidur sekaligus memberikan terapi medis maupun non-medis.

Selain layanan rumah sakit, RSUD KELET juga gencar melakukan penyuluhan ke masyarakat Jawa Tengah, terutama untuk edukasi pola tidur sehat. Edukasi ini diharapkan dapat menurunkan prevalensi gangguan tidur yang berpotensi menjadi pemicu penyakit kronis.

Kesimpulan

Gangguan tidur bukan masalah sepele. Dampaknya bisa memicu penyakit kronis seperti jantung, diabetes, hingga gangguan mental. Masyarakat perlu lebih sadar akan pentingnya tidur cukup dan berkualitas. RSUD KELET menegaskan, menjaga kesehatan tidur sama pentingnya dengan menjaga pola makan dan olahraga teratur.

Jika gangguan tidur berlangsung lebih dari dua minggu, segera lakukan konsultasi ke tenaga medis. Tidur yang sehat adalah investasi jangka panjang untuk mencegah penyakit kronis dan meningkatkan kualitas hidup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *